PEKANBARU (RA) - Menanggapi ancaman Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SRMI yang akan mengadukan dan melaporkan Kamaruzaman SH selaku Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru kepada DPP Partai Demokrat di Jakarta karena sifatnya sudah tidak merakyat lagi serta mengatakan SRMI sebagai provokator, ditanggapi biasa oleh Kamaruzaman. Bahkan dikatakannya, SRMI tak tahu aturan.

"Silahkan saja jika mereka melaporkan permasalahan ini ke ombusdman, Komnas HAM, dan ke DPP Partai Demokrat, karena itu hak mereka, sebab semua warga mempunyai hak, lebih lagi ditunjang karena meraka merasa tidak puas dengan tujuan provokator mereka," ungkap Kamaruzaman ketika dikonfirmasi reporter RiauAktual.com di gedung DPRD Kota Pekanbaru, Senin (4/2/2013).

Ditambahkan Kamaruzaman, jika SRMI teringgung dengan ungkapannya ke media yang mengatakan SRMI ini provokator, dengan senang hati Kamaruzaman mempersilahkan SRMI melakukan tindakan hukum. Karena menurut Kamaruzaman, dirinya tak pernah bicara mengada-ada, ia telah memiliki bukti jika aturan yang dilanggar oleh pedagang tidak ada kaitanya dengan LSM yang dianggapnya memang memprovokatori pedagang itu dan intinya SRMI hanya menimbulkan kekacauan di kota ini.

"Yang menghasut pedagang itu siapa, kita berbicara fakta. Saya yakin mereka memaksakan diri karena telah didoktrin oleh LSM tersebut sehinga berani melawan pemerintah. Jika tidak mau mendengarkan maka mereka artinya melawan sistem yang dibuat pemerintah. Kalau mereka melawan maka sama saja melawan negara. Kita tidak menggusur, kita hanya menertibkan pedagang agar mau menjalankan aturan. Apa yang saya lakuan untuk Pekanbaru kedapan dan pemerintah harus mencari solusi namun harus pula diberikan kesempatan untuk itu," pungkasnya.

Laporan: Riki